REALITA SOSIAL
“SESUNGGUHNYA
ALLAH TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB SUATU KAUM KECUALI KAUM ITU SENDIRI YANG
MENGUBAH APA APA YANG PADA DIRI MEREKA ” QS 13:11
Bahwasanya manusia
sesunguhnya memiliki kemampuan untuk merubah nasib dan keadannya sendiri.
Selain itu Allah juga tidak akan merngubah nasib suatu kaum bila tidak ada
tekad di dalam hati juga upaya dan kerja keras dari kaum tersebut untuk
mengubah nasibnya sendiri.
Pertama mendapat tugas untuk
membuat cerita pendek mengenai realita social, yang ada dalam pikiran saya
adalah pemulung, pengemis, pengamen, orang yang hidup dibawah garis kemiskinan
dan mengalami keruwetan hidup. Alhamdulillah, secara ekonomi saya merasa
beruntung karena masih berada diatas pendapatan orang yang berada dibawah garis
kemiskinan. Mau tau resep saya, mengapa saya mengatakan sebagai orang yang
memeperoleh pendapatan cukup. Mengkin sebenarnya apabila dihitung secara
matematis, saya pun termasuk orang yang kurang. Tetapi saya harus selalu
mensyukuri nikmat yang Allah berikan, dan mempunyai hitungan yang matang dalam
pengeluaran hdiup sehari-hari.
Realitas
sosial menurut wikipedia.org adalah
pengungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog
dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah
dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara
jeli serta menghindari penilaian normatif
Kerap dalam perjalanan hidup saya, banyak
hal yang sering kita jumpai secara nyata gambaran-gambaran potret kemiskinan
dan keruwetan hidup yang sering terjadi pada saudara-saudara kita, bahkan saya
pernah mengalaminya sendiri.
Ø Mendapat pekerjaan, namun gaji dibawah
standar. Pada akhirnya untuk memenuhi hidup sehari-hari, khususnya makan, masih
tidak sesuai standar. Flash back masa lalu, saya datang ke Jakarta (dalam benak
saya, Jakarta banyak uangnya), tepatnya 11 September 2011, pas banget lho
dengan kejadian WTC. Untuk memenuhi isi perut, saya membeli sarapan sekalian
untuk makan malam, atau sebaliknya. Saya membeli makan malam sekalian untuk
sarapan pagi hari berikutnya. Terkadang saya mendapat jatah makanan dari
saudara saya, yang sama-sama dalam hidup susah juga. Mba, semoga Allah SWT
membalas kebaikanmu…Sedih deh pas nulis cerita ini, sampai mau makan ga
ketelen….
Ø Memboyong anggota keluarga kesana
kemari alias menjadi kontraktor. Alhamdulillah, saya pribadi menjadi kontraktor
selama 3 tahun. Itupun harus muter-muter cari kontrakan yang jauh banget dari
kantor, tetapi terjangkau. Kata atasan saya, “kamu bukan cari kontrakan, itu
cari gang senggol”…He..he…jadi malu. Setelah itu, saya dibawa seorang laki-laki
sejati, yang menjadikan saya sebagai seorang istri dan seorang Ibu, ke sebuah
rumah kecil ukuran 6 X 10 ,meter ….walaupun nyicil selama 15 tahun (duh…BTN,,
terima kasih, telah membantu kami)….
Ø Mempunyai keinginan untuk sekolah
tinggi, mendapat gelar sarjana? Mungkin hanya angan-angan. mimpi saja tidak.
Paling tinggi sekolah SMP, pada akhirnya kerja dipabrik atau menjadi pembantu
rumah tangga. Tapi itu yang terjadi sama mbak yang momong anak.
Ingat masa lalu, ketika saya sekolah
kelas tiga si sebuah SMKN kota kelahiran, saya hanya mempunyai satu pasang
sepatu. Alhasil, kalau kehujanan saya harus mengeringkan diatas api kompor.
Hampir mau kelulusan sekolah, satu pasang sepatu yang tiap hari menemani
sekolah, hangus terbakar..dengan marah marah, bapak saya yang hanya seorang
PNS, dating ke toko untuk membelikan sepatu walaupun nyicil.
Alhamdulillah, setelah menikah 6
tahun, kami mendapat kemudahan rezeki, akhirnya saya dapat meneruskan jenjang
pendidikan SI, walaupun pikiran, tenaga, terpecah karena harus memikirkan
cicilan rumah yang belum selesai, nambah utang pula untuk sekolah suami….supaya
pangkatnya naik, tidak berhenti di Kopral saja. Pada akhirnya anak saya apabila
ditanya Bapak sama Ibumu Pangkat sama JAbatannya apa????? Tidak malu untuk
menjawabnya…..
Mengenai pendidikan, saya mempunyai
cita-cita tinggi untuk anak-anak tercinta…Farras Hanif Primadhanu dan Farah
Faizah Primadhani….Nak, kamu harus menjadi orang yang baik dari sisi Allah,
kamu harus lebih baik dari Ibu dan Bapakmu dari segala hal…
Ø Mempunyai keinginan untuk usaha, gak
punya modal. mau pinjem sama bank? bank khan amit amit sama orang miskin.syarat
mau kredit mana bole ngontrak .
tuh pejabat bisa liat itu gak? jelas
kagak sih kayaknya. pantes aja angka kriminal tinggi, banyak orang lapar kok.
Banyak org gak berpendidikan utk dapat pekerjaan yg layak. dapat kerja pun gaji
cuma cukup untuk makan? bahkan mungkin kurang ye. Nah udah bisa kebayang donk
gimana regenerasi indonesia dimasa depan? Kalo ada instansi pemerintah yang paling daku gak suka adalah perbankan dan asuransi. asli parah abis.
"iya berdoa semoga masih ada
pejabat indonesia yang peduli 100% dg semua permasalahan rakyatnya, berdoa
semoga masih ada pejabat yang mikirin kemakmuran dari segala bidang, memihak
pada rakyat yg ditipu oleh oknum oknum instansi pemerintah, berdoa rakyat
indonesia semua bisa dapat tambahan skill di usia dini.