Rabu, 16 Oktober 2013

REALITA SOSIAL

“SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB SUATU KAUM KECUALI KAUM ITU SENDIRI YANG MENGUBAH APA APA YANG PADA DIRI MEREKA ” QS 13:11

 

Bahwasanya manusia sesunguhnya memiliki kemampuan untuk merubah nasib dan keadannya sendiri. Selain itu Allah juga tidak akan merngubah nasib suatu kaum bila tidak ada tekad di dalam hati juga upaya dan kerja keras dari kaum tersebut untuk mengubah nasibnya sendiri.
Pertama mendapat tugas untuk membuat cerita pendek mengenai realita social, yang ada dalam pikiran saya adalah pemulung, pengemis, pengamen, orang yang hidup dibawah garis kemiskinan dan mengalami keruwetan hidup. Alhamdulillah, secara ekonomi saya merasa beruntung karena masih berada diatas pendapatan orang yang berada dibawah garis kemiskinan. Mau tau resep saya, mengapa saya mengatakan sebagai orang yang memeperoleh pendapatan cukup. Mengkin sebenarnya apabila dihitung secara matematis, saya pun termasuk orang yang kurang. Tetapi saya harus selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan, dan mempunyai hitungan yang matang dalam pengeluaran hdiup sehari-hari.
Realitas sosial menurut wikipedia.org adalah pengungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif
Kerap dalam perjalanan hidup saya, banyak hal yang sering kita jumpai secara nyata gambaran-gambaran potret kemiskinan dan keruwetan hidup yang sering terjadi pada saudara-saudara kita, bahkan saya pernah mengalaminya sendiri.
Ø  Mendapat pekerjaan, namun gaji dibawah standar. Pada akhirnya untuk memenuhi hidup sehari-hari, khususnya makan, masih tidak sesuai standar. Flash back masa lalu, saya datang ke Jakarta (dalam benak saya, Jakarta banyak uangnya), tepatnya 11 September 2011, pas banget lho dengan kejadian WTC. Untuk memenuhi isi perut, saya membeli sarapan sekalian untuk makan malam, atau sebaliknya. Saya membeli makan malam sekalian untuk sarapan pagi hari berikutnya. Terkadang saya mendapat jatah makanan dari saudara saya, yang sama-sama dalam hidup susah juga. Mba, semoga Allah SWT membalas kebaikanmu…Sedih deh pas nulis cerita ini, sampai mau makan ga ketelen….
Ø  Memboyong anggota keluarga kesana kemari alias menjadi kontraktor. Alhamdulillah, saya pribadi menjadi kontraktor selama 3 tahun. Itupun harus muter-muter cari kontrakan yang jauh banget dari kantor, tetapi terjangkau. Kata atasan saya, “kamu bukan cari kontrakan, itu cari gang senggol”…He..he…jadi malu. Setelah itu, saya dibawa seorang laki-laki sejati, yang menjadikan saya sebagai seorang istri dan seorang Ibu, ke sebuah rumah kecil ukuran 6 X 10 ,meter ….walaupun nyicil selama 15 tahun (duh…BTN,, terima kasih, telah membantu kami)….
Ø  Mempunyai keinginan untuk sekolah tinggi, mendapat gelar sarjana? Mungkin hanya angan-angan. mimpi saja tidak. Paling tinggi sekolah SMP, pada akhirnya kerja dipabrik atau menjadi pembantu rumah tangga. Tapi itu yang terjadi sama mbak yang momong anak.
Ingat masa lalu, ketika saya sekolah kelas tiga si sebuah SMKN kota kelahiran, saya hanya mempunyai satu pasang sepatu. Alhasil, kalau kehujanan saya harus mengeringkan diatas api kompor. Hampir mau kelulusan sekolah, satu pasang sepatu yang tiap hari menemani sekolah, hangus terbakar..dengan marah marah, bapak saya yang hanya seorang PNS, dating ke toko untuk membelikan sepatu walaupun nyicil.
Alhamdulillah, setelah menikah 6 tahun, kami mendapat kemudahan rezeki, akhirnya saya dapat meneruskan jenjang pendidikan SI, walaupun pikiran, tenaga, terpecah karena harus memikirkan cicilan rumah yang belum selesai, nambah utang pula untuk sekolah suami….supaya pangkatnya naik, tidak berhenti di Kopral saja. Pada akhirnya anak saya apabila ditanya Bapak sama Ibumu Pangkat sama JAbatannya apa????? Tidak malu untuk menjawabnya…..
Mengenai pendidikan, saya mempunyai cita-cita tinggi untuk anak-anak tercinta…Farras Hanif Primadhanu dan Farah Faizah Primadhani….Nak, kamu harus menjadi orang yang baik dari sisi Allah, kamu harus lebih baik dari Ibu dan Bapakmu dari segala hal…
Ø  Mempunyai keinginan untuk usaha, gak punya modal. mau pinjem sama bank? bank khan amit amit sama orang miskin.syarat mau kredit mana bole ngontrak .
tuh pejabat bisa liat itu gak? jelas kagak sih kayaknya. pantes aja angka kriminal tinggi, banyak orang lapar kok. Banyak org gak berpendidikan utk dapat pekerjaan yg layak. dapat kerja pun gaji cuma cukup untuk makan? bahkan mungkin kurang ye. Nah udah bisa kebayang donk gimana regenerasi indonesia dimasa depan? Kalo ada instansi pemerintah yang paling daku gak suka adalah perbankan dan asuransi. asli parah abis.

"iya berdoa semoga masih ada pejabat indonesia yang peduli 100% dg semua permasalahan rakyatnya, berdoa semoga masih ada pejabat yang mikirin kemakmuran dari segala bidang, memihak pada rakyat yg ditipu oleh oknum oknum instansi pemerintah,  berdoa rakyat indonesia semua bisa dapat tambahan skill di usia dini.

Jumat, 04 Oktober 2013



Mentari pagi menyinari alam ini
Mengiringi indah alam ciptaan Illahi
Sawah hijau nan membentang luas
            Hembusan angin menghampiriku
            Melawan derap langkah ini
Kicauan burung indah menyapaku
Terdengar nyanyian alam di pagi hari
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam

Pesonanya tak pernah padam